Senin, 04 November 2019

VIRAL ORMAS PALAJK DAN RUSAK MINIMARKET DI BEKASI



POKER88 - Aksi sekelompok oraganisau kemasyarakatan (ormas) merusak sesuatu minimarket viral di medisa sosial.Tindakan tersebut terekam kamera ponsel salah seorang warga.



Dari rekaman video berdurasi 02.16 Menit itu segerombolan massa berkerumun di antara minimarket. Beberapa kali tersiar suara orang bersitegang

Beberapa orang dari ormas yang tampak di video berteriak-teriak bakal mengepung. "Kepung, kepung kepung," kata lelaki tersebut.

"Iya dapat kepung mengapa enggak," timpal lelaki lain yang terdapat di video tersebut.

Tak lama berselang, bentrokan pecah. Beberapa orang melempar bangunan dengan batu, kayu dan tong sampah.

Warga selama yang berada di tempat sampai ketakutan. Dia meminta petugas yang berjaga untuk mengajak bubar massa.

"Bubarin pak bubarin, Pak tersebut pak tolong, bubarin," kata seorang wanita.  

POKERTEPERCAYA - Pada keterangannya, peristiwa tersebut terjadi di Kotamadya Bekasi pada 23 Oktober 2019. Salah satu empunya waralaba sedang dimintai retribusi oleh ormas.

"Ini yang saya ucapkan keberatan ke pemkot Bekasi sebab ini ormas yang memang tidak jarang* gangguin bisnis sekitar ini," laksana yang tertulis dalam caption tersebut.

Aksi ini disinggung bersangkutan dengan inisiasi Wali Kota Bekasi Rahmat Efendy yang mohon ke ormas guna jadi juru parkir di masing-masing minimarket dan mengenakan tarif Rp 2 ribu per konsumen. 

"Mohon kpd kawan2x guna memviralkan info ini, supaya bisnis usaha menjadi kondusif dan tdk gulung tikar. Kasus ini identik dg ketika OTT di Samarinda. 2 organisasi preman seakan-akan mendptkan LEGALISASI dari Pemda setempat. Surat LEGALISASI spt dibawah ini dapat menjadi Alat Bukti Kejahatan (Instrumen Delik) serta bisa*menyeret Pemda (oknum)nya menjadi unsur "pemerasan" untuk penggiat usaha waralaba/franchise spt kami," tutupnya.

Video Wakil Wali Kota Bekasi
Sementara itu, suatu video yang memperlihatkan pernyataan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda di hadapan massa dari campuran ormas yang dinamakan sebagai aliansi. 

Video berdurasi 7 menit 21 detik tersebut diciptakan saat unjuk rasa di suatu minimarket di SPBU, Jalan Raya Narogong, Rawalumbu pada 23 Oktober 2019.

Aan Suhanda dalam video tersebut mengatakan muncul mewakili Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Kami muncul di sini hendak menyampaikan, kami tahu bahwa tuntutan dari aliansi. Sudah kami baca bareng Pak Wali Kota. Kita bicara bukan ke belakang, bahwa ditetapkan Alfamart ini seluruh se-Kota Bekasi terdapat 606 titik Alfamart, Indomaret dan Alfamidi dan pada hari ini cocok UU 28 No 2009 dan Perda No 10 Tahun 2019 bahwa Alfamart, Indomaret, Alfamidi tersebut sudah termasuk kelompok pajak, bukan lagi retribusi, kontribusi (tetapi) mesti pajak," ujar Aan dalam video.

Namun, berhubungan iuran parkir, tergantung IDNPOKER pada pengelola setiap toko retail. Dia lantas bertanya keikhlasan pengusaha toko yang sedang di sampingnya. "Indomaret di sini mau atau tidak?" kata Aan yang disambut oleh teriakan ormas.

Perwakilan dari toko mengaku akan berupaya kerja sama. Namun, sekelompok ormas tersiar membentak dengan meminta ketegasan. "Bersedia-bersedia, tidak-tidak, begitu yang jelas," ujar orang dalam video itu yang lantas pemilik toko mengaku kesediannya kemudian disambut tepuk tangan.      

KPK Sertakan Rekaman Sidang PLTU Riau-1 di Kasasi Vonis Bebas Sofyan Basir

POKER88 -  KPK mengemukakan  kasasi berhubungan  vonis bebas eks Dirut PLN Sofyan Basir ke Mahkamah Agung. Rekaman sidang permasalaha...