Kamis, 31 Oktober 2019

BISAKAH GERINDA JADI KENDARAAN POLITIK SANDIAGA DIN PILPRES 2024?



POKER88 -  Sandiaga Salahuddin Uno pulang  ke Partai Gerindra sesudah sempat hilang dari perkabaran media nasional. Jika Sandi bermaksud menjadikan Gerindra sebagai kendaraan politik di tahun 2024, langkahnya mungkin  tidak bakal semulus comeback-nya di Instagram.

Di akun @Sandiuno, Sandi mengunggah video sedang membuka kemeja dengan soundtrack film Superman. Di balik kemejanya, terdapat kaos hitam bertuliskan 'Gerindra'. Pada unsur  keterangan, dia menulis: "SAYA KEMBALI :)".

Sandi dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat tidak semenjak 2014. Pada pilpres kedua yang dibuntuti Prabowo itu, Sandi ialah juru kampanyenya. Setahun kemudian, Sandiaga bergabung dengan Gerindra. Salah satu yang membuatnya terpincut masuk partai itu tak beda memang Prabowo—sosok yang sering dia banggakan sekitar setahun belakangan.

Alasan keluarnya Sandiaga dari Gerindra pun atas perintah Prabowo. Sang ketua umum enggan Partai Gerindra dirasakan memonopoli jabatan dengan menanam dua kader di posisi calon presiden dan calon wakil presiden.

"Beliau [Sandiaga] msti diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra, sebenarnya beliau telah meniti karier di Gerindra lumayan lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," kata Prabowo pada Agustus 2018.

Selain terbit dari Gerindra, Sandi pun melepaskan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2018. Meski dapat cuti, dia memilih mundur.

Kendati pilpres 2019 telah selesai, Sandi tetap konsisten. Dia tak mau menempati lagi kursi DKI-2. Prabowo memang memintanya, namun Sandi tetap menggelengkan kepala.  

POKERTEPERCAYA - Karier Sandi di bidang politik sebenarnya nyaris mentok sesudah gagal menjadi wakil presiden pada 2019. Apalagi posisi yang efektif ditempati pun paling terbatas. Keputusannya menampik posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan pulang ke Gerindra dapat jadi paling tepat. Dengan begitu, Sandi dapat mendapat panggung politik lagi dan terhindar dari citra buruk.

Lagi pula, pulang sebagai wagub mungkin dapat menjadi dekadensi buat Sandi. Panggung Sandi seharusnya sedang di level nasional, tidak lagi daerah.

Sandi pasti harus segera menggali panggung supaya tak keburu hilang dari memori orang andai masih hendak serius berlaga di Pilpres 2024 atau barangkali jauh lebih ke depan. Dalam urusan ini, satu figur yang dapat dia jadikan panutan ialah Jusuf Kalla. Politikus gaek kelahiran Watampone itu, sesudah tak bareng SBY dan tidak punya jabatan pemerintahan apapun sepanjang 2009-2014, minimal masih punya kekuatan elektoral guna memenangkan Pilpres 2014 bareng Jokowi.

Bedanya dengan Sandi, JK kala tersebut menjabat sebagai Dewan Kehormatan Partai Golkar dan sebelumnya pernah menjadi Ketua Umum. Sandi, sedangkan itu, belum pasti punya akar yang powerful di Gerindra.

Tantangan Sandi Kalahkan Tiga Jedi
Setelah Sandi terbit dari Gerindra; PAN, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat sempat tertarik guna merekrutnya sebagai kader. Dia dirasakan sebagai calon pemimpin masa depan. Namanya pun masuk dalam proyeksi lembaga survei kepunyaan Denny Januar Ali guna capres-cawapres 2024 mendatang.

Nyatanya, ketiga partai tersebut tak terdapat yang sukses meminang ataupun dipilih Sandi.

Sandi punya modal dasar di Gerindra sebab pernah diangkat dua kali sebagai Wagub DKI dan cawapres 2019. Tantangan untuk Sandi bila hendak ikut kontestasi Pilpres 2024 ialah merebut keyakinan Gerindra.

Sosok tunggal yang menjadi pemimpin partai sekaligus capres Gerindra ialah Prabowo Subianto. Gagal berkali-kali, Prabowo tetap saja dicalonkan Gerindra sebagai capres. Saat ini baik Gerindra maupun Prabowo belum menyodorkan nama guna Pilpres 2024, bahkan mereka juga belum menyiapkan calon ketua umum yang baru. Padahal tahun depan kepengurusan partai bakal berganti.

Bila Sandiaga benar maju di Pilpres 2024, maka menjadi pucuk pimpinan Gerindra tentu suatu keuntungan tersendiri. Salah satu masalah yang barangkali akan dihadapi Sandiaga sebagai penerus Prabowo ialah dia bukan berasal dari kalangan militer.

Selama ini Gerindra identik dengan banyaknya kalangan militer. Dalam struktur DPP, purnawirawan TNI yang terdaftar paling tidak terdapat 10 orang. Pada Pileg 2019, Gerindra pun mengakomodasi 20 purnawirawan TNI ke perebutan kursi panas.

Di samping tembok purnawirawan, Prabowo pun punya tiga orang keyakinan yang dipanggilnya sebagai ksatria jedi—pendekar pedang di film Star Wars. Tiga orang itu ialah Sudaryono, Sugiono, dan Dirgayuza Setiawan.

Sudaryono dan Sugiono punya latar belakang yang unik minat Prabowo. Kedua orang itu ialah lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang.



Sudaryono lantas melanjutkan edukasi di Jepang hingga 2009. Sekembalinya ke tanah air, Sudaryono yang tidak berhasil  masuk TNI Angkatan Laut disuruh kakak kelasnya bergabung ke Gerindra pada 2010. Sudaryono lantas menjadi sekretaris individu Prabowo. Pada pilpres 2019 dia menjadi Wakil Direktur Eksekutif Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Sugiono melanjutkan edukasi militer ke Amerika Serikat dan menghamba di TNI. Ketika masih berpangkat letnan satu, dia mengundurkan diri dan menjadi anggota dewan pembina termuda Partai Gerindra.

Sugiono pun memimpin organisasi sayap Gerindra, Gerakan Rakyat Dukung (Gardu) Prabowo, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis. Dalam pilpres kemarin, Sugiono menjadi Direktur Kampanye sekaligus penghubung calon presiden.

Kedekatan dengan Prabowo bahkan memuluskan Sugiono ke DPR tahun 2019 dari dapil Jawa Tengah. Nama caleg Gerindra Sigit Ibnugroho Sarasprono mestinya melenggang ke parlemen sebab sudah mengungguli Sugiono. Sigit sukses unggul dengan 38.869 suara sah, sedang Sugiono melulu meraup 31.259 suara.

Sigit gugur sebab dia lupa, bukan suara saja yang menilai nasibnya, tapi pun Prabowo.

"Ini sebab Sugiono tersebut aja, sebab dia orang dekatnya (Prabowo)," kata Sigit seperti dikutip Tempo (22/9/2019).

Sementara Dirgayuza ialah sosok yang paling bertolak belakang dengan keduanya. Prabowo mengenal Yuza dari olahraga berkuda. Setelah meraih double degree bidang ilmu politik dan komunikasi Universitas Melbourne, Australia tahun 2011, dia disuruh bergabung ke Partai Gerindra oleh Prabowo.

Yuza lebih aktif dalam perkara teknologi. Bila ditelusuri, buku-buku yang diterbitkannya merundingkan media sosial dan komputer: Gaul ala Facebook guna Pemula (2008) dan Panduan Lengkap Menggunakan Mac OS X Snow Leopard (2010).

Kemampuan di bidang teknologi dan komunikasi menciptakan Prabowo menggaetnya menjadi Ketua DPP Bidang Media Sosial dan Informasi Publik. Misinya ketika bergabung ialah memangkas jarak komunikasi antara partai dengan masyarakat melewati* media sosial.

Jika ketiga jedi dan purnawirawan TNI IDNPOKER di belakang Prabowo telah mendapat lokasi khusus di partai, Sandi tidak demikian. Bagi beberapa politikus Gerindra, contohnya Desmond Junaidi Mahesa, Sandi hanyalah cawapres Prabowo, tidak lebih dan tak terdapat pengaruh di Gerindra.

"Toh di Gerindra juga untuk kami, dia tidak terlampau berarti apa-apa, jadi bila dia pindah untuk saya tersebut tidak merasakan akibat apa-apa. Berdasarkan keterangan dari saya enggak terdapat masalah ya, orang menggali peluang," ujar Desmond seperti dikutip Suara pada Agustus 2019.      

KPK Sertakan Rekaman Sidang PLTU Riau-1 di Kasasi Vonis Bebas Sofyan Basir

POKER88 -  KPK mengemukakan  kasasi berhubungan  vonis bebas eks Dirut PLN Sofyan Basir ke Mahkamah Agung. Rekaman sidang permasalaha...