POKER88 - Presiden AS Donald Trump mengakui dia tidak mempedulikan Turki “bertarung” sebentar di Suriah sebelum pencapaian kesepakatan gencatan senjata.
Berbicara ketika rapat umum di Dallas, Trump mengakui pendekatannya tidak biasa, namun ia menuliskan bahwa gencatan senjata dijangkau tanpa menumpahkan setetes darah penduduk* AS. "Itu tidak konvensional, apa yang saya lakukan. Saya katakan, mereka mesti bertarung sebentar. Kadang-kadang Anda mesti tidak mempedulikan mereka bertarung sebentar," kata Trump mengutip Sky News, Jumat (18/20/2019). Trump menambahkan, "Turki bakal bahagia. Rakyat Kurdi bakal bahagia. ISIS tidak bakal bahagia." Gencatan senjata Turki menyusul diskusi antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan wakil presiden Amerika Mike Pence di Ankara.
POKERONLINETEPERCAYA - Ini dirancang guna meyakinkan bahwa pasukan Kurdi dapat unik diri dari "zona aman", distrik yang hendak dijadikan Turki sebagai lokasi tinggal pengungsi Suriah. Sebelumnya di Twitter, Trump mengklaim "jutaan nyawa bakal diselamatkan" akibat gencatan senjata. Wakil presiden AS Mike Pence mengatakan, AS bakal terus tercebur secara diplomatis, politis. “Dan pasti saja, dengan pertolongan kemanusiaan dan untuk menyokong semua orang yang terkena akibat di distrik ini." Serangan Turki telah membuat krisis kemanusiaan baru di Suriah dengan 200.000 penduduk sipil melarikan diri dari kekerasan, dan peringatan ketenteraman terhadap ribuan pejuang Negara Islam yang kabur dari penjara.
IDNPOKER - Pence memberitahukan bahwa Washington dan Ankara masih bakal bekerja sama untuk mengungguli militan IS. Namun seorang pejabat Kurdi, Razan Hiddo, mengaku bahwa orang Kurdi menampik untuk hidup di bawah pendudukan Turki. Kelompok Kurdi menuliskan mereka merasa dikhianati oleh AS yang unik pasukannya dari perbatasan Suiah. Setidaknya 224 kombatan dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan 183 pemberontak yang didukung Turki tewas sesudah delapan hari kesatu pertempuran, kata Observatorium Suriah, bareng dengan minimal 72 penduduk sipil.
